26 Januari 2013

Tiga Keadaan Orang yang Beriman

Assalamualaikum w.b.t.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

يَـأَيُّهَاالَّذِيْنَ ءَامَنُوا إِذَاقِيْـلَ لَكُمْ تَفَـسَّحُوْافِيْ الْمَجَلِسِ فَافْـسَحُوا يَفْـسَحِ اللهُ لَكُمْۖ 
وَإِذَا قِيْـلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ
 وَالَّذِيْنَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَتٍۗ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبْيْرٌ ۝


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian, ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat. Dan Allah Maha Mengetahui atas apa yang kalian kerjakan".  ( Surah Al-Mujadilah :ayat 11)


Rasulullah SAW pernah bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ .
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim”.

Alhamdulillah, selepas berlakunya thaurah ( revolusi ) 25 Januari 2011 yang lalu, kami di sini sekarang banyak  berpeluang mengikuti beberapa pengajian. Samada pengajian di masjid atau di tempat-tempat khusus seperti yang dianjurkan oleh alumni Universiti Al-Azhar.

Jika pengajian di masjid, kami dapat mengikuti satu pengajian di Masjid Nasr yang merupakan masjid negeri di wilayah Daqahliyah. Pengajian tersebut dua minggu sekali, dengan pelajaran Feqah dan Tafsir manhaj dakwah.

Perkongsian ilmu dari antara kelas tersebut yang disampaikan oleh Dr. Yusri Muhammad Hani.

Seorang hamba Allah Taala yang beriman berada dalam 3 keadaan:
1- Apabila mendapat sesuatu nikmat maka dia akan bersyukur.
    - Syukur perlu direalisasikan bukan sahaja melalui ucapan tetapi amalan

2- Apabila dia ditimpa ujian atau musibah maka dia bersabar.
    - Redha dan sabar serta mengharap kebaikkan daripada Allah Taala apabila ditimpa ujian.

3- Apabila melakukan dosa dan kesalahan maka dia memohon ampun (kepada Allah Taala)
    - Allah Taala Maha Luas Pengampunan Nya
    - Mohon ampun tanpa berniat untuk mengulangi semula perbuatan dosa2 serta menjauhi tempat atau orang yang boleh memudahkan kita mengulangi semula dosa lama.
    - Kisah pembunuh yang membunuh 99 orang dengan 'abid (ahli ibadah) dan 'alim (ahli ilmu).

23 Januari 2013

Majalah Al-Azhar

Assaalamualaikum w.b.t.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Majalah al-Azhar adalah sebuah majalah yang telah dikeluarkan oleh Universiti Al-Azhar As-Syarif, Mesir. Majalah yang dikeluarkan secara bulanan mengikut bulan-bulan Islam. Majalah ini juga telah diterbitkan sejak bulan Muharram 1349 Hijrah bersamaan tahun 1931 Masihi dengan namanya ketika itu 'Nur Islam'.

Majalah tersebut berisi pelbagai ilmu pengetahuan antaranya berkaitan Tafsir Al-Quran Al-Karim, Sunnah Nabawiyah, Sains, berita-berita dunia Islam, dakwah dsb. Beberapa topik berkaitan ummat Islam dan isu semasa juga disentuh menurut pandangan kacamata Islam. 

Penulis-penulis di dalam majalah ini terdiri daripada profesar-profesar dari Universiti Al-Azhar dan beberapa universiti dari seluruh Mesir.

Apa yang paling istimewa ialah harganya yang hanya RM 1.00 dengan kulit yang agak keras dan ilmiah yang penuh terisi di dalamnya. Lagi pula setahun kebelakangan ini design nya juga sudah berwajah baru bertepatan dengan suasana Mesir yang baru.

Semoga majalah Al-Azhar terus berkembang dan berkualiti untuk memimpin ummat.

21 Januari 2013

Di Doakan Oleh Para Malaikat


Orang-orang Yang Di Doakan Oleh Para Malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang duduk menunggu shalat
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)

3. Orang–orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat
Dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang–orang) yang berada pada shaf -shaf terdepan” . (HR. Abi Dawud )

4. Orang–orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf)
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang–orang yang menyambung shaf–shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”
(Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia berada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’ .
(HR. Imam Ahmad.,Al Musnad no. 8106 )

7. Orang–orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah
Dari Abu Hurairah ra., bhw Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yg menyertai hamba) pada malam hari (yg sdh bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), & malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar & malaikat yg ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sdgkan malaikat yg bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sdg melakukan shalat & kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (HR. Imam Ahmad )

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan
Dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (HR. Muslim no. 2733)

9. Orang–orang yang berinfak
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (HR. Bukhari - Muslim no. 1010)

10. Orang yang makan sahur
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang–orang yang makan sahur”. (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang menjenguk orang sakit
Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (HR. Imam Ahmad .,Al Musnad no. 754 )

18 Januari 2013

Bulan Rabi'ul Awwal 1434H

Assalamualaikum w.b.t.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Hari ini sudah 6 Rabi'ul Awwal 1434. Masa yang cukup pantas berlalu. Mudah-mudahan masa yang berlalu itu terisi dengan perkara yang berfaedah dan bermanfaat. Manfaat untuk diri, keluarga dan ummat. Beberapa peristiwa yang berlaku pada bulan yang mulia ini. Antara sejarah yang paling utama adalah kelahiran junjungan besar Baginda Rasulullah SAW dan pada bulan ini juga baginda SAW diwafatkan. Berikut beberapa peristiwa penting di dalam bulan Rabi'ul Awwal:

1- Kelahiran junjungan besar kita, Muhammad Rasulullah saw. Mengikut sumber-sumber mengatakan bahawa nabi lahir pada 12 Rabiul Awwal tahun gajah bersamaan 23 April 571M. Ini adalah sumber yang masyhur dan menjadi amalan umat Islam di Malaysia mengadakan sambutan Maulidurrasul pada 12 Rabiul Awwal di setiap tahun sehinggalah sekarang. Walau bagaimanapun ada sumber yang lain mengatakan bahawa nabi lahir pada 9 Rabiul Awwal tahun Gajah. Perbezaan pendapat ini akan disentuh lebih lanjut di bahagian Maulidur Rasul.

16 Januari 2013

Rabi'ul Awwal- Kelahiran Junjungan Besar Rasulullah S.A.W.

Assalamualaikum w.b.t.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Beberapa hari sebelum kemasukkan bulan Rabi'ul Awwal saya bersama seorang sahabat bercita-cita untuk menterjemah sebuah buku dan boleh dikongsikan dengan masyarakat Malaysia hasil terjemahan itu. Lalu beliau mengunjukkan saya sebuah buku berbahasa Arab bertajuk 10 Karektor Guru Pada Diri Nabi S.A.W. Sebuah buku yang bermuka surat 100 muka lebih agak sukar juga untuk menterjemahnya. Apatah lagi bila dilanda angin kemalasan. Acuh tak acuh langsung saya bersetuju dan menerima buku tersebut.

Saya membiarkan 2-3 hari tanpa menyentuh buku itu dan hanya sekadar melihat tajuk-tajuk utamanya. Amat bermanfaat tapi masih belum ada minat yang tinggi untuk menterjemahnya. Kemudian, apabila rasa boring dan tiada apa2 aktiviti saya mula membelek buku tersebut dan mula berazam untuk mula menterjemah. Saya membaca dahulu sepintas lalu walau kedapatan ayat-ayat yang tiak difahami. Cuma mengharap dapat mengetahui secara kasar apa intipati yang ingin diketengahkan dalam buku itu. Maka saya dapatlah gambarkan bahawa buku itu ingin mejelaskan ciri-ciri seorang guru dan pendidik melalui qudwah dan uswah  Rasulullah SAW yang amat perlu dipraktikkan oleh para guru muslim khususnya dan umat Islam umum. Apatah lagi bagi seorang pendakwah Islam.

Melihat kepada buku ini, betapa halus dan mulianya sifat Rasulullah SAW walau hanya pandangan melalui sifat beliau sebagai seorang guru yang mendidik para sahabat hingga ke akhir hayat Baginda SAW. Bagaimana pula sifat dan akhlak Baginda SAW sebagai seorang suami, bapa, kawan, pemimpin dan sebagainya. Padanlah kesan pengajaran Baginda SAW melekat kuat pada diri para sahabat r.a. dan kehidupan mereka sehingga berat untuk mereka menerima kewafatan Rasulullah SAW.

Berkebetulan pula kami berusaha menterjemahkan buku yang amat bermanfaat ini pada bulan yang mulia- Rabi'ul Awwal. Mudah-mudahan Allah Taala ikhlaskan niat kami dan redhai usaha kami ini. Doakan amal ini bermanfaat untuk umat khususnya di tanahair- Malaysia.

15 Januari 2013

Isu Aqidah dipolitikkan

Assalamualaikum w.b.t.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani

Isu semasa di tanahair- Malaysia semakin panas apabila pelbagai skandal dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak pemerintah timbul satu persatu dari dasar lautan dalam, sebagai tempat khazanah rahsia mereka. Sudah pasti terdapat beberapa individu yang tidak senang dengan kerakusan orang atasan yang mengaut keuntungan untuk kepentingan diri dan kroni sahaja. Dalam masa yang sama menindas rakyat dan orang bawahan secara tersembunyi atau lebih angkuh secara terang-terangan. Oleh kerana tidak tahan dengan korupsi dan kuku besi pihak atasan dan pemerintah maka tampillah individu2 yang berani menzahirkan bukti, dalil, saksi, saman dan sebagainya untuk menuntut hak dan menjatuhkan kezaliman. Harapnya mereka ikhlas untuk rakyat dan menegakkan keadilan.


Inilah politik dunia, di mana2 kebanyakkan negara. Dan lebih malang ianya berlaku di kebanyakan negara2 yang diperintah oleh seorang yang bergelar 'muslim'. Pelbagai isu dan kes berlaku di negara2 terbabit adalah mirip dan hampi2 serupa, contohnya kes royalti minyak dan kemiskinan rakyat di pantai timur- Terengganu dan Kelantan adalah sama apa yang berlaku dengan saudara kita di Ahwaz, Iran.


Dan jenayah yang lebih besar lagi apabila isu aqidah dipermainkan untuk mengekalkan kuasa pemerintahan. Apakah tergamak kita permainkan kalimah 'Allah' dan kafir-mengkafir di kalangan umat Islam untuk pertahankan kuasa? Sudahlah begitu, dipalitkan pula isu-isu tersebut kepada pihak lawan mereka dikalangan pembangkang terutama +Parti Islam Se-Malaysia (PAS). Kononnya untuk menjatuhkan kredibiliti dan kewibawaan pemimpin dan parti itu.


Orang yang jelas bersalah, takkan beradu di gelanggang keadilan!


5 Januari 2013

Batal Penjelasan Amanat, Terbukti Umno Parti Penakut dan Pemfitnah.

Idris Hj Ahmad
4/1/13

Terbukti dan teruji Umno sebuah parti yang tidak berani berhujah dan suka memfitnah. Umno hanya berani bercakap tanpa lawan. Berani melawan dengan lawan yang diikat kaki tangan, kemudian istihar dia sebagai pemenang, kerana lawannya telah dipukul TKO. Isu amanat menambah satu lagi hujah bahawa memang Umno bukan parti yang suka mencari kebenaran. Isu ini dibiarkan untuk dipolitikkan menjelang pilihanraya di dalam usaha memancing undi. Umno memperalatkan semua pihak untuk dijadikan pelampung bagi menyelamatkan kapal Umno yang sudah hendak karam. Pihak Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan beberapa orang mufti telah diambil untuk menjadi benteng pertahanan Umno. Walau pun isu ini sudah berlalu lebih 31 tahun  sejak 7 April 1981.  Tindakan Jakim dan ulamak pengampu  yang tumpang sekaki telah tercalar. Apa tidaknya isu yang sudah berlalu lebih 31 tahun baru disedari tentang bahayanya. Masyarakat melihat betapa lembabnya  institusi ini, seolah-olah menjadi talian hayat untuk Umno.

Kesediaan Datuk Seri Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang untuk bersemuka dengan semua pihak yang dilantik oleh kerajaan menunjukkan kewibawaan beliau seorang ulamak yang bertanggungjawab atas apa yang berliau nyatakan. Sebaliknya penolakan pihak kerajaan untuk membenarkan Presiden Pas untuk menjelaskan selama sejam di dalam televisyen secara langsung menampakkan sikap pengecut pihak kerajaan. Tuan Guru Haji Hadi meminta sejam sahaja, selebihnya pihak kerajaan boleh membalas kembali hingga kiamat.

Pemimpin Umno takut hujah yang dikemukan oleh Presiden Pas akan mempengaruhi orang ramai dan merbahaya, ini diakui sendiri oleh Khairi Jamaludin Ketua Pemuda Umno. Umno bimbang  orang akan meninggalkan Umno dan menyertai perjuangan Pas.